isinkan aku menangis dalam puisi
asinkan aku manangis dalam puisi yang kutulis malam ini di bilik jendela kamarku
mengintip malam, rembulan dan daun di remang kelam
seribu tanyaku padamu telah kau jawab dengan pilu
aku menyimpannya dalam ingatan ini rapi
ceria yang kau bagi di kala waktu begitu merona
dalam cinta
masihkah tetap kau laksana bulan mengintipku mesra
aku tak lagi menemukanmu di malam ini
tepat hujan mendayu
@arie m dhirganthara@bulukumba/2010
mengintip malam, rembulan dan daun di remang kelam
seribu tanyaku padamu telah kau jawab dengan pilu
aku menyimpannya dalam ingatan ini rapi
ceria yang kau bagi di kala waktu begitu merona
dalam cinta
masihkah tetap kau laksana bulan mengintipku mesra
aku tak lagi menemukanmu di malam ini
tepat hujan mendayu
@arie m dhirganthara@bulukumba/2010
2 Comments:
mantap puisinya, maju terus...
datang ke tempat saya ya. di tunggu komentar+follow dari anda.
http://www.ch4ndr4.com
By
Anonim, at 4 Desember 2010 pukul 09.31
bagus puisinya
mampir y
By
Anonim, at 19 Desember 2010 pukul 11.39
Posting Komentar
<< Home