NAYLA DYFTA
oleh Arie M Dhirganthara pada 01 September 2010
katakan padanya bahwa rindu ini tak juga meleleh seperti es ataupun melepuh lalu menguap seperti apa yang aku harapkan.
rindu ini kian menjelmakan wajahmu dalam sunyi syahdu ingatanku.
detik perpisahan kita di pagi buta itu kini mengingatkan aku dengan sejuta keinginan yang tertunda, lalu sejak kau pergi berbulan lamanya,
disini aku hanya bisa menemuimu dalam keranda kidung yang senyap.
Benarkah kita telah berani merelakan kenangan itu?
kenangkanlah sesekali disaat kita membincang tentang matahari dan mengharapkannya kelak tumbuh ditaman rumah
bersama sejuta asoka merah dan kata-kata rindu yang kita letupkan selalu lewat mata
puisi yang kita rangkai di garis pelangi lima menit setelah gerimis mendesir
katakanlah pula sekiranya kaupun merindukanku
pada angin ia akan memahami bagaimana kita memadu cinta ini begitu haru.
bulukumba 5 hari setelah pemilukada 2010
Sajak cinta 1
oleh Arie M Dhirganthara pada 28 Juli 2010
Selamat malam duhai cinta diujung langit yang gemerlap remang
Aku temukan bayangmu memangsa segenap kesunyian
Dan malam ini Kulihat kau menyeret awan
Membakar langit membacakan pekik syair penidur kerinduan
Sembari hujan mendesir
Sepi teramat sendu
Di kamar ini aku hanya terdiam
Batukaropa Di Tahun 2009
0 Comments:
Posting Komentar
<< Home