Kunang-Kunang

jadilah aku kunang-kunang di sekitar tamanmu
kunang-kunang yang selalu bermimpi membelah malam dan langitnya
meski daya hanya bisa menyaksikan kuncup bungan mewangi
merasakan kegundahan malam sepi

terbanglah aku mengitari kamarmu
sedang apakah di kau?

menemuimu malam dilarut ini
kuciumi keningmu di tidurmu
@arie m dhirganthara@bulukumba/2010

Read more..!

isinkan aku menangis dalam puisi

asinkan aku manangis dalam puisi yang kutulis malam ini di bilik jendela kamarku
mengintip malam, rembulan dan daun di remang kelam

seribu tanyaku padamu telah kau jawab dengan pilu
aku menyimpannya dalam ingatan ini rapi
ceria yang kau bagi di kala waktu begitu merona
dalam cinta
 masihkah tetap kau laksana bulan  mengintipku mesra
aku tak lagi menemukanmu di malam ini
tepat hujan mendayu


@arie m dhirganthara@bulukumba/2010

Read more..!

puisi kita

kali ini kita akan berkicau tentang langit
tentang dahan di timbun debu
 menyusuri anak sungai yang mengalir kelaut biru
melenakan mata di atas batuan cadas hitam dengan legam  lelah

adikku, tuliskanlah di buku kecilmu itu

matahari kian terik
puluhan langkah kita menyusuri puisi
menerjemahkan kehidupan yang ragam


@arie m dhirganthara@bulukumba/2010

Read more..!

separuh Duka

bersemayanlah persis di tiap sisi senyumku
biar setelah  kau begitu tak berjarak dariku
kita bisa mengurai setiap detil kesedihan
@arie m dhirganthara@999/2010

Read more..!

Pada Waktu

pada kaca bayanganmu
ada matahari menjaring binar sukma
di sisa terik ini kita sejoli yang berpacu mengukir sejarah
catatlah, kau mencintaiku
pada mataku aku menyimpanmu sebagai benih
kelak tumbuh ranum di sinar terik jadi bunga

bayangan ..percayalah kita akan merindukan

@arie m dhirganthara@999/2010

Read more..!